Home » , , , » Lebih Baik Berbelanja di Pedagang Asongan

Lebih Baik Berbelanja di Pedagang Asongan

Posted by Catatan Si Ganteng on 6/26/11


Jika kita memberi sedekah 2 ribu rupiah kepada seorang pengemis. Maka, akan lebih baik jikalau uang itu kita belanjakan kepada seorang pedagang asongan. Logikanya, seorang pengemis mendapatkan sedekah 2 ribu rupiah maka uang ini murni masuk kantongnya (100% bersih). Tidak dipotong pajak, tidak ada modal (kecuali bagi yang menyewa anak bayi) dan tidak ada resiko rugi. Tapi jika seorang pedagang koran mendapat 2 ribu rupiah dari menjual satu eks koran, kacang, asinan, manisan, atau tahu. maka paling-paling ia akan mendapat untung 4 ratus rupiah setelah dipotong modal. Ini pun disertai resiko barang rusak seandainya hujan, ataupun barang tidak laku. Benar-benar perjuangan yang keras untuk mendapatkan penghasilan yang layak.
Sekarang di kota Jakarta (kota-kota lain segera menyusul) ke 2 kelompok ini mulai dibatasi pergerakan nya melalui perda yang oleh banyak masyarakat diniai aneh. Masyarakat dilarang memberi sedekah untuk pengemis atau pun belanja kepada pedagang asongan. Jika dilanggar maka semua pihak yang terlibat akandikenakan sanksi. Jakarta memang semakin tidak ramah.
Jadi untuk teman-teman yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, sebaiknya teruslah belanja pada para pedagang asongan. Abaikan saja perda larangan itu sepanjang pemerintah belum bisa memberdayakan kelompok masyakarat kecil ini. Tapi untuk pengemis jauh lebih bagus anda patuhi saja perda. Sekian tips dari saya, ini bukannya provokasi sih, tapi dualisme mematuhi pemerintahan..

So, mau pilih yang mana? 2 ribu untuk pengemis (mengajarkan mereka untuk terus meminta) atau 2 ribu untuk pedagang asongan (membantu ekonomi, memotivasi untuk terus berbisnis "bisa saja mereka akan menjadi entrepreneur sukses", plus dapat sebungkus kacang atau manisan). Semua ada ditangan anda.

Thanks for reading & sharing Catatan Si Ganteng

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Yang udah copas, baca, dan yang cuma ngeliat. Jangan lupa komentarnya. Terimakasih.

Si Ganteng di Twitter

Powered by Blogger.

Followers siGanteng